Rabu, 14 Mei 2008

Katalog Pribadi


Kanjeng Kiai Teja Arum

( Pusaka K. Jaka Rasa )

Berupa Keris berdapur : Pendawa Rare
Tangguh : Majapahit
Pamor : Uler Lulut.
Digunakan sebagai Pusaka.
Pusaka ini mempunyai Makna : Hati dalam lima hal
Muradnya : Merah, Hitam, Putih, dan Kuning
Rahasianya : Dalam hidup jangan larut ( terpukau ) dalam lima macam kesesatan (Penasaran ) / Molimo.

Katalog Pribadi



Kanjeng Kiai Wisnu Nanda


( Pusaka K. Jaka Wisnu Kencana )





Berupa Keris berdapur : Duwung ( Jangkung ),
Pamor : Adek.
Digunakan sebagai Pusaka.
Pusaka ini mempunyai Makna : Semoga pemiliknya senan tiasa Jinangkung, Jinampangan dening Gusti Kang Maha Agung.
Rahasianya : Manusia bisa menggapai angan pabila senantiasa dekat dengan Tuhan

Katalog Pribadi


Kanjeng Kiai Tunggul Jagad

( Tetungguling Padepokan Sunan Palila Raga Sejati )

Berupa Keris berdapur Sabuk Inten, Tangguh Pamor Junjung Derajat Lintag Kemukus
Digunakan sebagai Pusaka.
Makna : Permata sangat indah,
Muradnya : Hati anda,
Rahasianya : Kemulyaan manusia harus disertai dengan adat ( Sareat ) sopan santun yang cermat.

Katalog Pribadi


Kanjeng Kiai Rahmatullah

( Tetungguling Padepokan Sunan Palila Raga Sejati )



Berupa Tombak berdapur Baru, Tangguh Majapahitan, Pamor Bungkalan/Songgo Projo dan tiban Rahmatullah ( Lafal lillah ).
Digunakan sebagai Pusaka.

Tombak ini mempunyai Murad Semoga kita semua senantiasa mendapat rahmat Tuhan YME.

Tombak ini mempunyai pamor yang cukup aneh, diujung pamor tampak lafal " LILLAH " yang artinya Ihklas.

Konon pemilik Tombak ini adalah seorang Kiai di Daerah Malang - Jawa Timur ( mempunyai gelar Gus ).

Katalog Pribadi


Kanjeng Kiai Rasa Sejati

(Tetungguling Padepokan Sunan Palila Raga Sejati )



Berupa Keris berdapur : Jalak Dinding

Tangguh : Singosari

Pamor : Pancuran Mas (?) / Pedaringan kebak.

Digunakan sebagai Pusaka Padepokan yang beraliran kejawen Modern, bersifat pembaharuan dari aliran Kejawen lama.
Pusaka ini mempunyai Makna : Kijab atau tabir

Muradnya : 3 hal ( Allah, Muhammad, dan Rasulullah

Rahasianya : Sesungguhnya manusia dalam hatinya hanya mengucap Allah, Muhammad dan Rasullullah, alam menjalani hidupnya didunia dan di akhirat.

Definisi Keris


Definisi Keris

Keris adalah sejenis pedang pendek yang berasal dari pulau jawa, Indonesia. Keris purba telah digunakan antara abad ke 9 dan 14. Selain digunakan sebagai senjata, keris juga dianggap memiliki kekuatan supranatural, magis, gaib ( Sumber : Wikipedia ensiklopedi bebas berbahasa Indonesia ).

Dalam masa sekarang ini Keris sering didefinisikan dengan hal yang berbau klenik atau perdukunan atau hal – hal gaib, contohnya suatu hari saya bertemu dengan seseorang dan berkenalan, tiba – tiba dalam pembicaraan kami beliau menyinggung tentang keris “ Umyang Jimbe “ yang konon dapat menambah beras atau nominal uang, saya tidak percaya karena dibalik itu semua pasti ada sesuatu yang membuat jadi seperti itu, jadi didaam keris tersebut ada makluk gaib sejenis Gondoruwo atau Keblek karena 2 mahkluk ini punya sifat yang sama dengan fungsi keris “ Umyang Jimbe “ tadi.

Dari cerita ini bisa kita ambil Hikmah, sebenarnya bukan bendanya yang musrik atau berhukum haram tapi mereka yang percaya bahwa si “ Umyang Jimbe “ mempunyai daya magis yang dapat membuat manusia menjadi kaya raya.

Keris merupakan Warisan Leluhur / Nenek Moyang yang mempunyai nilai History yang mempunyai keindahan seni yang cukup tinggi pula. Bayangkan saja sebelum bangsa barat mengenal adanya Playwood punya lapisan – lapisan sehingga menjadi kuat Nenek Moyang kita sudah bisa membuat sebuah senjata yang dibuat dengan cara ditempa menggunakan bahan batu meteor ( Unsur Titanium yang dipakai sebagai Ujung Rudal, bersifat ringan dan kuat ) yang dicampur dengan bahan pamo dan baja sehingga menimbulkan tekstur pamor yang indah.
Keris mempunyai berbagai motif pamor yang terjadi karena pencampuran besi pada saat penempaan. DI dalam sebilah keris / tosan aji memunyai pengharapan dari sang Empu ( pembuat keris ) semoga pemiliknya bisa mendapat perlindungan dari Yang Maha Esa.

TOSAN AJI



Budaya Tosan Aji
( Keris )


Tosan Aji merupakan salah satu warisan budaya yang sampai sekarang hidup ditengah masyarakat modern.
Kadang kala kita memandang Tosan Aji ( Keris ) sebelah mata, kebanyakan orang hanya menilainya dari tayangan – tayangan Televisi saja seperti tayangan Sinetron disalah satu stasiun TV swasta, menceritakan seorang cewek sebut saja Winda yang cemburu dengan gebetan baru cowoknya sebut saja Denis, secara tiba – tiba Winda pergi kedukun untuk menyantet si Denis dan akhirnya meninggal.
Dari sinilah cerita musrik terjadi yang mana si dukun dengan berbekal keris krempyengan menyantet Denis hingga meninggal.
Padahal Keris merupakan Warisan Budaya yang bernilai Klasik dan mempunyai seni Profan yang tinggi seperti yang diungkapkan Alm. Bambang Harsrinuksmo Kolektor kawakan yang sudah meluncurkan beberapa buku keris yang dapat digunakan sebagai acuan kolektor – kolektor muda “ Kita menilai keris sebagai warisan budaya yang sepatutnya kita lestarikan ” selain itu beliau punya semboyan “ Haruskah anak cucu kita kelak belajar mengenai budaya keris dari orang lain ?.”